Istri Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi Soekarno, kelahiran Tokyo pada 6 Februari 1940, mengungkapkan kisah sedihnya saat masa kecil di acara Higashino Ariyoshi Donzoko TBS TV Tokyo 31 Desember 2012 sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat.
Menurut Dewi, saat kecil usia 6 tahun, pada tahun 1946, kaki ibunya kurang baik sehingga dia membantu mencari uang dengan berjualan beras di pasar gelap. Berjualan beras harus memiliki izin dari pemerintah Jepang.
"Saya mencari beras dan menjualnya di sekitar stasiun Ueno Tokyo saat usia sekitar 6 tahun," paparnya kepada pembawa acara Higashino dan Ariyoshi.
Berjualan sejak kecil dalam keadaan susah itu tak akan dilupakannya, "Saat itu sambil jualan selalu melihat kanan kiri kalau ada petugas datang maka saya kabur. Suatu saat ketahuan polisi dan saya kabur lalu membuang beras jualan itu supaya tidak tertangkap polisi," paparnya lagi
Benar-benar menyedihkan waktu itu sehingga Dewi menangis sejadinya, "Saya sedih sekali dan menangis karena beras jualan saya harus kabur untuk menghindarkan diri dari polisi," jelasnya.
Penampilan Dewi tidak lama sekitar 5 menit dan disusul para artis Jepang lainnya. Dewi pernah belajar balet dan menyanyi, lalu memasuki perusahaan produksi bernama Togei yang dibuat oleh aktor Jepang Sesshu Hayakawa.
Bulan Juni 1959 bertemu mantan Presiden Soekarno di sebuah klub di Ginza. Menurut rumor yang ada, Dewi dikenalkan kepada Presiden Soekarno oleh seorang eksekutif dari Sumitomo Corporation. Lalu November tahun yang sama menikah dengan Presiden Soekarno. Tahun 1960 menjadi Ketua Kehormatan Asosiasi Persahabatan Jepang Indonesia.
Melalui dana repatriasi bantuan Jepang, Dewi berhasil menyeleksi 500 pelajar Indonesia untuk datang ke Jepang dan dilatih di Jepang serta membentuk dewan pelajar serta tempat tinggal mereka di Tokyo. Dewi bersama 900 tentara Jepang yang tak berniat kembali ke Jepang memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
(tribunnews/2/1/13)
0 komentar:
Posting Komentar